jenis Kecepatan Akses Internet -
 Kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi jaringan di 
sekitar jarak dan jarak / kondisi lingkungan saat koneksi internet 
dilakukan. Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat 
ini memungkinkan kita dapat mengoneksikan komputer dengan internet 
melalui beberapa cara. Terdapat beberapa pilihan tipe / jenis kecepatan 
internet yang dapat digunakan. Berikut adalah kecepatan internet sesuai 
dengan saluran yang dipilih.
Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran 
telephone. Kita bisa mengakses internet dengan cara menghubungkan 
computer ke kabel telephone rumah melalui modem analog (konvensional). 
Cara ini lebih sering disebut dengan koneksi dial up. Dial-up melalui 
jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara kita 
terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone 
reguler (PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem 
yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah 
penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL 
dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). 
Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan 
tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan 
menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran 
modem).
Berapakah bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL:
- Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
 - Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan donlod) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
 - Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
 - Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan donlod) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
 
Contoh koneksi ADSL adalah “Speedy” dari Telkom. Dibandingkan koneksi 
dial up, koneksi ADSL jauh lebih cepat sehingga banyak yang beralih ke 
layanan koneksi ini.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 
kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia 
ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam 
implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai 
berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
 - Software yang dipergunakan
 - Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
 - Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
 
Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang 
berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa
 memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan 
teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network 
element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar 
(broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah 
meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang 
adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan 
transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu 
Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai 
pada awal tahun 2004 dan memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming 
video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps. Kelebihan HSDPA adalah 
mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan 
balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif 
seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk 
penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan
 lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum 
frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan 
mobile data secara signifikan.
WiFi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone 
dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat 
mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat 
digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk 
membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang 
mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi 
memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau 
mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café 
yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi 
adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk 
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam 
kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung 
bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan 
telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim
 data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu 
mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki 
kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
LAN
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang 
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN 
berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat 
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau 
biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
TV Kabel
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel 
koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah
 kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur 
dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem 
kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

No comments:
Post a Comment